Home What's On The Balvenie Bersama Studio Lianggono Persembahkan The Makers Project di Bali

The Balvenie Bersama Studio Lianggono Persembahkan The Makers Project di Bali

by elmediora

Sebagai partner utama Jia CURATED 2025, The Balvenie menghadirkan The Makers Project di Bali, berkolaborasi dengan seniman multidisipliner Indonesia, Lianggono dari Studio Lianggono. Berakar pada wujud apresiasi akan craftsmanship yang telah teruji oleh waktu, kolaborasi istimewa ini menghadirkan Wang Sinawang. Sebuah instalasi penuh makna yang terinspirasi dari Five Rare Crafts The Balvenie, di antaranya Home Grown Barley dan Malting Floor.

Berlokasi di pusat kreatif Bali Festival Park dari tanggal 14 hingga 18 Agustus, kolaborasi ini membuka perspektif baru akan pembuatan whisky terbaik yang direpresentasikan melalui kreativitas dan craftsmanship dari industri seni dan desain di Indonesia.

Melanjutkan komitmennya terhadap tradisi, The Balvenie terus mengumandangkan Five Rare Crafts melalui kampanye tahunannya, The Makers Project. Sebagai satu-satunya distillery di Skotlandia yang menerapkan Five Rare Crafts dalam pembuatan whisky—Home Grown Barley, Malting Floor, Copper Stills, Cooperage, dan bimbingan dari Malt Master. Setiap botol menjadi cerminan dari waktu, ketelitian, dan tangan-tangan terampil yang membentuknya.

“Wang Sinawang merupakan sebuah istilah Jawa yang bercerita akan keindahan waktu berproses. Mengajak kita untuk menunggu tanpa terburu, melihat, merasakan, dan mengapresiasi. Keindahan tidak hanya terletak pada apa yang diciptakan, tetapi juga pada bagaimana sesuatu itu dibuat—dibentuk oleh proses, oleh waktu, dan oleh keterampilan tangan manusia yang tidak dapat tergantikan oleh mesin. Melalui repetisi dan dedikasi, menjadi sebuah wujud cinta,” ungkap Lianggono dari Studio Lianggono, saat menceritakan karyanya untuk The Makers Project bersama The Balvenie.

Seperti whisky, seperti ingatan—beberapa hal terbentuk bukan karena kecepatan, tetapi karena kehadiran. Justru dengan menunggu, kita belajar untuk benar-benar melihat. Di instalasi ini, para tamu diajak untuk melambat sejenak dan meresapi lingkungan imersif yang dipenuhi tekstur alami, ritme suara, dan visual berlapis. Setiap elemen menggemakan ritme berulang yang tenang, ketekunan, dan keterampilan yang membentuk setiap langkah dalam pembuatan whisky.

Untuk menandai peluncuran The Makers Project di Bali, sebuah acara whisky dinner yang intim digelar pada tanggal 13 Agustus di area The Balvenie, khusus bagi tamu undangan terkurasi. Malam tersebut menampilkan menu khas Nusantara yang dikreasikan oleh Chef Wayan Kresna Yasa dari Kaum Restaurant, dipadukan dengan rangkaian single malt terbaik dari The Balvenie. Dipandu oleh Jyri Pylkkänen, South East Asia Regional Malts Brand Ambassador dari William Grant & Sons, sesi tasting dimulai dengan The Balvenie DoubleWood 12 Year Old, yang dikenal dengan cita rasa manis, nutty flavor, dan rempah yang lembut. (Red. Elmediora | Foto: Dok. Studio Lianggono)

 

You may also like

Leave a Comment