Home Beauty Perjalanan 50 Tahun La Roche-Posay Menjadi Perawatan Kulit Dermatologis

Perjalanan 50 Tahun La Roche-Posay Menjadi Perawatan Kulit Dermatologis

by elmediora

La Roche-Posay, brand perawatan kulit dermatologis #11 di dunia, merayakan 50 tahun perjalanan sebagai #LifeChangingSkincare dengan menghadirkan Le Pavillon Bleu di Central Park Mall, Jakarta, hingga 7 September 2025. Lebih dari sekadar instalasi, paviliun ini menampilkan perjalanan La Roche-Posay selama 50 tahun terakhir, inovasi sains di balik formulasi produknya, hingga kisah nyata bagaimana brand ini telah meningkatkan kualitas hidup banyak orang lewat kulit yang sehat.

“Sebagai bagian dari L’Oréal Dermatological Beauty, La Roche-Posay membawa misi menghadirkan solusi dermatologis yang mengubah hidup dan berkelanjutan bagi semua orang. Merayakan 50 tahun perjalanan sebagai #LifeChangingSkincare, kami bangga menegaskan komitmen kami untuk terus memelopori inovasi perawatan kulit berbasis sains, dermatological-grade skincare yang direkomendasikan oleh lebih dari 100.0002 dermatolog di seluruh dunia, dan kini tumbuh menjadi brand dermokosmetik terpercaya bagi masyarakat dunia dan Indonesia,” ungkap Silvia Yohana, General Manager, L’Oréal Dermatological Beauty.

Fondasi utama inovasi La Roche-Posay

Bermula dari kota kecil bernama La Roche-Posay di Prancis, seorang ksatria pada abad ke-14 menemukan mata air termal kaya akan Selenium, yang terbukti menenangkan peradangan dan menyeimbangkan mikrobioma kulit. Berkat penelitian apoteker Prancis René Levayer pada 1975, La Roche-Posay lahir dan air termal tersebut masih menjadi inti setiap formulasi La Roche-Posay di lebih dari 60 negara di dunia. La Roche-Posay juga dikembangkan bersama para ahli melalui uji klinis ketat, dengan lebih dari 700 studi ilmiah terhadap 200.000 pasien dari berbagai usia, warna kulit, dan kondisi, termasuk kulit paling sensitif.

Air termal yang didukung dengan penelitian klinis mendalam inilah yang menjadikan La Roche-Posay sebuah #LifeChangingSkincare yang dapat membantu mengatasi berbagai kondisi kulit yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Seperti noda hitam/hiperpigmentasi, kulit berjerawat, eksim dan dermatitis atopik, kulit yang sangat sensitif, hingga kulit rentan paska-prosedur seperti laser, injection, maupun bekas luka paska-bedah. Ini juga sejalan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, dengan data social listening L’Oréal selama 12 bulan terakhir memperlihatkan masalah kulit yang paling umum dialami masyarakat adalah jerawat (58%), kulit kusam (21%), hiperpigmentasi (7%), dan eksim (2%).

Berakar pada Empat Pilar

“Masalah kulit tidak dapat dianggap sebelah mata, karena dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang – dari mulai kecemasan, kurang percaya diri hingga depresi. Karenanya, misi La Roche Posay adalah menghadirkan perawatan kulit berakar pada kebutuhan dermatologis nyata dan dikembangkan dengan bekerja sama bersama para dermatolog untuk menghadirkan #LifeChangingSkincare. Berakar pada empat pilar utama, yaitu Cicaplast untuk perbaikan dan penguatan skin barrier; Effaclar untuk merawat kulit berjerawat; Mela B3 dengan Melasyl™ yang merupakan inovasi untuk melawan hiperpigmentasi. Lalu, Anthelios dengan Mexoryl400 sebagai filter UV pertama yang dapat menangkal gelombang ultra-long UVA,” ungkap Pandu Brodjonegoro, Marketing Director, L’Oréal Dermatological Beauty.

Inovasi La Roche-Posay menjawab berbagai tantangan kulit masyarakat Indonesia. Selama 50 tahun, komitmen La Roche-Posay dikembangkan untuk menjawab kebutuhan dermatologis nyata. Salah satunya adalah rangkaian Mela B3 Serum dan Anthelios UVMUNE 400 Anti-Dark Spot Fluid yang diperkenalkan sebagai solusi akan tingginya paparan sinar matahari serta tingkat concern hiperpigmentasi di negara tropis seperti Indonesia. Ini merupakan rangkaian correct & protect yang mencegah timbulnya noda hitam pada wajah, sekaligus melawan hiperpigmentasi pada semua jenis kulit termasuk kulit sensitif – sebuah inovasi yang belum pernah ada sebelumnya dalam dunia dermokosmetik. (Red. Elmediora | Foto: Dok. La Roche Posay)

You may also like

Leave a Comment