Home LifestyleHome & Living Kiprah Rejuvenasi Mal SCP Karya Sang Arsitek Budi Pradono Setelah 25 Tahun Eksis

Kiprah Rejuvenasi Mal SCP Karya Sang Arsitek Budi Pradono Setelah 25 Tahun Eksis

by elmediora

Borneo, pulau terbesar ketiga dunia dan tenar sebagai lansekap tanah seribu sungai memberi inspirasi arsitek Budi Pradono berkreasi dalam meremajakan Samarinda Central Plaza (SCP) di Samarinda.  “Dorongan peremajaan alias rejuvenasi tentunya memanfaatan potensi lokasi sungai Mahakam sebagai vocal point, yakni langkah awal yang memperkuat brand-identity mal’, kata sang arsitek tersebut.

Pada 23 Juli 2025 di mal SCP berbarengan dengan ground  breaking rejuvenasi, Budi menyampaikan strateginya dengan metode Forensik Arsitektur. Yakni, penelitian mendalam terhadap keunggulan lokasi, pemrograman ulang tenant, dan komposisi ruang untuk meningkatkan pengalaman-pengalaman khusus pengunjung.

Didampingi perwakilan mal, Helen Rusianto dari PT. Samarinda Central Plaza dan walikota Samarinda, Dr. H Andi Harun di event ground breaking tersebut. Budi menyatakan bahwa sebuah konstruksi bangunan yang menjadi pusat pertemuan warga, selayaknya memiliki ‘locus’ khusus dengan pemberian ‘magnet’ bagi publik dengan pendekatan holistik.

“Kami mengusulkan pengembangan area rooftop sebagai destinasi kafe dan restoran anyar dengan views elok sungai Mahakam sekaligus fasad mal—paras muka utama, yang dirancang menyerupai ombak, menggunakan kisi-kisi kayu yang dinamis untuk mencerminkan karakter sungai. Dengan tanaman hijau di sela-sela fasad untuk menonjolkan konsep green architecture,” kata Budi menambahkan. Melemahnya geliat ekonomi global yang berdampak lokal dengan daya beli masyarakat kalangan tertentu menurun dan trend keengganan pengunjung berkunjung usai Covid -19, yang menantang Budi mencari solusi.

Forensik Asitektur dan Pendekatan Holistik

Forensik arsitektur yang meliputi forensik struktur, yakni analisa sistem struktur dengan mengindentitikasi penguatan struktur yang lemah, peningkatan teknologi pendingin ruang dan pencahayaan selain solusi ramah lingkungan untuk mendukung efisiensi energi dan kenyamanan pengunjung. Sementara pendekatan holistik diharapkan sebuah kiat integrasi desain anyar menyeluruh yang diterapkan dengan merespon kelesuan pengunjung mal yang tak hanya terjadi di Samarinda, tapi juga diseluruh Tanah Air.

“Dengan menghadirkan kafe-kafe anyar yang inovatif, meningkatkan fasilitas-fasilitas khusus sampai menerapkan teknologi ramah lingkungan dan tak lupa memperkokoh struktur bangunan. Dengan demikian mal SCP diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan” ujar Budi tentang pedekatan yang disebut holistik dengan optimis. Arsitek ini menambahkan, tentunya menambahkan tetumbuhan seperti pohon-pohon akses avenue spesial yang memberi naungan dan kenyamanan bagi pejalan kaki serta setidaknya meredusir cuaca panas kota Samarinda.

Reitalisasi Setelah 25 Tahun Eksis

Firma Budi Pradono Architect (BPA) yang berbasis di Jakarta dan memiliki jejaring global,  menyampaikan bahwa mal SCP sangat memerlukan revitalisasi setelah dua puluh lima tahun eksis. “Selayaknya persepsi mal bagi publik tak hanya menyediakan hiburan, rumah makan, dan belanja. Namun benar-benar menjadi destinasi dinamis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Samarinda” terang Budi Pradono.

BPA yang besandar sepenuhnya pada riset dan tinjauan urbanis meyakini bahwa kafe-kafe eksterior menjadi daya tarik utama mal di era paska pandemi. BPA menyarankan membangun promenade di sekeliling mal dengan kafe-kafe atraktif yang memakai material batu bata menciptakan atmosfir rumahan.

Firma arsitek ini juga memberi penekanan khusus sistem pendingin ruangan serta pencahayaan yang bisa disesuaikan secara optimal serta ramah energi serta ramah lingkungan. Selain itu, juga menyediakan beragam fasilitas yang mencerminkan higienitas dan kultur bersih. Hal itu memberi point lebih bagi pengunjung sebagai upaya mengalami atmosfir membeda saat berbelanja. Pengalaman visual dan suara pada pengunjung mal bisa dieksperimentasi dengan langit-langit kinetik yang bergerak di waktu tertentu, serta ambience diperkuat dengan alunan musik yang memberi pengalaman unik. (Red. Elmediora | Foto: Dok. BPA Studio)

You may also like

Leave a Comment