Home Health Hindari Abaikan Pendarahan Menstruasi Berat dan Ada Terapi LNG-IUS untuk Mengobatinya

Hindari Abaikan Pendarahan Menstruasi Berat dan Ada Terapi LNG-IUS untuk Mengobatinya

by elmediora

Banyak perempuan cenderung mengabaikan gejala Perdarahan Menstruasi Berat (PMB), karena dianggap wajar atau tabu untuk dibicarakan. Bertepatan dengan Bulan Kesadaran Perdarahan Menstruasi Berat (Heavy Menstrual Bleeding Month), Bayer mengajak perempuan Indonesia untuk lebih memahami Perdarahan Menstruasi Berlebih.

Perdarahan Menstruasi Berat (PMB) atau Menoragia ditandai dengan perdarahan yang berlangsung lebih dari 7 hari atau volume darah yang melebihi 80 ml per siklus, mengganti pembalut setiap kurang dari 2 jam karena penuh atau keluarnya gumpalan darah besar. “PMB bukan hanya masalah tidaknyamanan atau mengganggu aktivitas, tetapi bisa menjadi tanda-tanda adanya kondisi medis serius seperti miom, polip rahim, gangguan hormon, endometriosis, atau bahkan kelainan pembekuan darah,” kata Dr. dr. Achmad Kemal Harzif, Sp.OG, Subsp.FER, Dokter Kandungan dan Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi FKUI RSCM (26-05-2025).

Dia menambahkan, “Penyebab terjadinya PMB disebut sebagai PALM-COEIN: Polyps (Polip), Adenomyosis (Adenomiosis), Leiomyoma (Leiomioma), Malignancy and hyperplasia (Keganasan dan hyperplasia), Coagulopathy (Koagulopati), Ovulatory dysfunction (Disfungsi ovulasi), Endometrial dysfunction (Disfungsi endometrium), Iatrogenic (Iatrogenik), dan Not yet classified (Penyebab lain yang belum terklasifikasi). Sebanyak 40-60% perempuan tidak memiliki penyebab struktural mendasar yang menyebabkannya mereka mengalami PMB.”

Berbagai Terapi Pendarahan Menstruasi Berat

Saat ini, ada beberapa jenis terapi bagi pasien dengan keluhan-keluhan PMB. Sebelumnya dokter akan melakukan identifikasi terlebih dahulu penyebab PMB lewat diagnosis dan pasien akan diberikan pilihan terapi. Dia menerangkan, “Terkait terapi, ini tergantung situasi yang dijalani pasien. Jika pasien sedang mencoba untuk hamil, maka yang perlu dilakukan adalah menjalani manajemen medis seperti penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dan asam traneksamat. Namun, jika pasien tidak sedang mencoba hamil, ada beberapa terapi yang bisa dilakukan salah satunya dengan cara Levonorgestrel- releasing intrauterine system (LNG-IUS). Ini merupakan alternatif terapi yang reversible, sekaligus efektif untuk pengobatan medis dan dalam penanganan PMB.”

LNG-IUS merupakan perangkat kecil berbentuk T dimasukkan ke dalam rahim, yang merupakan alat kontrasepsi. Namun, cara kerja alat ini mampu menjadi pilihan terapi untuk mengatasi PMB. Perangkat ini melepaskan hormon Levonorgestrel secara lokal dan perlahan hanya di dalam rahim, bekerja menipiskan lapisan rahim serta mencegah endometrium menjadi terlalu tebal. Dengan demikian mengurangi jumlah perdarahan selama menstruasi. LNG-IUS bisa menjadi pilihan terapi yang efektif untuk PMB, dan secara signifikan lebih efektif daripada pil kontrasepsi oral kombinasi (COC) dalam mengurangi kehilangan darah menstruasi.

Beberapa uji penelitian menunjukkan bahwa LNG-IUS secara signifikan efektif dalam mengobati perempuan dengan PMB selama penggunaan hingga 5 tahun. Selain itu adanya peningkatan signifikan dalam kadar hemoglobin dan ferritin, yang sejalan dengan pola perdarahan yang membaik. Data juga menunjukan, LNG-IUS secara signifikan mengurangi kehilangan darah menstruasi sejak tiga bulan setelah pemasangan. Menurut beberapa panduan internasional, LNG- IUS direkomendasikan sebagai pilihan lini pertama pengobatan untuk PMB.

Entaskan Hambatan Kesehatan Reproduksi

Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan reproduksi sangat penting, karena dapat berdampak signifikan pada kesejahteraan fisik, emosional, dan sosial seorang perempuan. Deteksi dan diagnosis dini penting untuk terapi efektif dan meningkatkan kualitas hidup. Di Indonesia, perdarahan menstruasi berat (PMB) sering kali diselimuti stigma maupun rasa malu yang mengakibatkan penundaan pengobatan dan kualitas hidup yang lebih buruk bagi kaum Hawa. Untuk itu diperlukan upaya nyata dalam meningkatkan pengetahuan perempuan Indonesia agar lebih memahami kesehatan reproduksinya.

Irawan Septian Nugroho, MBBS, MMed (Int. Med), Cluster Medical Lead Women’s Health Bayer Indonesia mengatakan, “Kami baru saja meluncurkan Bicara Perempuan sebagai platform pemberdayaan perempuan yang berfokus pada kesehatan reproduksi. Platfom ini dilengkapi dengan webiste dan sosial media serta kampanye publik terkait. Kami ingin memberdayakan perempuan untuk lebih memahami kesehatan reproduksi mereka dan segera mencari bantuan medis jika mengalami perdarahan menstruasi yang tidak normal.” (Red. Elmediora | Foto: Dok. Bayer Indonesia)

You may also like

Leave a Comment